Foto: Wanita Maroko dan Wanita Indonesia
Foto: Ibu Moelik T Wibowo dan Madam Saida Bennnan
PIM (Jakarta), Sebanyak 13 orang istri dan mantan istri diplomat Maroko tiba di Indonesia dalam rangka kunjungan wisata sambil belajar ke negeri ini. Datangnya delegasi tersebut semakin memperkuat hubungan Indonesia dan Maroko. Ini merupakan kunjungan pertama delegasi asosiasi istri para dubes/diplomat Maroko ke Indonesia.
Delegasi Asosiasi Istri Duta Besar dan Diplomat Maroko, terdiri dari Madam Saida Bennnani, President of the Association of Spouses of Ambassadors of Moroccan Diplomatic, Madam Chrifa El Amrani, Madam Maria Bouchaara, Madam Habiba Sebti, Madam Kenza Filali, Madam Toumader Khatib, Madam Majida Doukkali, Madam Zineb Ismaili Idrissi, Madam Nezha Bennani, Madam Latifa Hamayed El Mili, Madam Faiza Benbrahim, Madam Aicha El Kabbaj, dan Madam Hafida Berdey. Selama kunjungan yang dimulai sejak hari Jumat lalu, para istri diplomat tersebut juga melakukan kunjungan persahabatan ke organisasi Darma Wanita Persatuan Kementerian Luar Negeri, yang dilangsungkan di Hotel Borobudur Jakarta, Sabtu (5/2/2011) sore.
Dalam pantauan pewarta PPWI ( Persatuan Pewarta Warga Indonesia ) yang turut hadir di sana, suasana terjalin dengan sangat akrab antara kedua organisasi istri para pejabat negara Maroko dan Indonesia.
“Asosiasi ini tertarik datang ke Indonesia murni berkunjung wisata sekalian belajar dan sharing pengalaman tentang keorganisasian Darmawanita para istri diplomat Indonesia, mengingat usia organisasi mereka baru berjalan 2 tahun ini terbentuk,” kata ketua organisasi Darma Wanita Persatuan Kementerian Luar Negeri (DWP KEMLU) ibu Moelik T Wibowo kepada PPWI disela-sela pertemuan tersebut.
Ketua Asosiasi Maroko Madam Saida Bennnani menjelaskan, sudah 50 tahun mereka punya diplomatik club tapi beranggotakan bapak-bapak beserta pasangannya, diplomamatik wanita dengan pasangannya. “Terus terang mereka belajar kedarmawanitaan, dan ingin seperti kita, seperti mengorganisir para istri diplomat dan para istri ambasador, dan juga menanyakan jenis program-program di tubuh DWP Kemlu,” tambah ibu Moelik yang pagi pagi hari kemarin baru saja melaksanakan kegiatan tanam pohon.
Asosiasi juga ingin banyak mengetahui tentang Indonesia, walau sebenarnya beberapa di antara anggota asosiasi sudah mengetahui banyak tentang Indonesia. Merekapun sesungguhnya tidak merasa asing berada di Indonesia mengingat hubungan dan sejarah Indonesia begitu erat di mata mereka. Kepala negara RI pertama, Ir Sukarno, pernah melakukan kunjungan kenegaraan ke Maroko. Kedekatan itu diabadikan, terbukti hingga kini di Maroko di pusat pemerintahan dikota Rabat, ibukota negeri muslim di Afrika utara itu juga ada jalan yang terpelihara dengan baik yakni Jalan Soekarno. Jalan Jakarta dan Jalan Bandung. (Popi Rahim)
No comments:
Post a Comment