Search This Blog

Friday 30 September 2011

Maroko merupakan negara Arab pertama berteknologi canggih




Jakarta, PIM
Tangier (Maroko) - HM Raja Mohammed VI kembali menunjukan eksistensinya dalam membangun Maroko. Raja yang sangat dicintai rakyatnya ini, Kamis (29/9/2011) bersama Pangeran Moulay Rachid, dan Presiden Perancis Nicolas Sarkozy, serta HRH Pangeran Megren Bin Abdulaziz Al-Saud meluncurkan membangun stasiun kereta api berkecepatan tinggi area Tangier-Ville, yang akan menghubungkan Tangier ke Casablanca. Proyek ini bernilai 20 milyar Dirham (€ 1,8 milyar euro).


Ini akan menjadikan Maroko Negara Afrika dan dunia Arab pertama yang memiliki “teknologi canggih” transportasi kereta api listrik.

Rel kereta api tercepat yang menghubungkan Tangier-Casablanca merupakan proyek penataan yang akan memberikan kontribusi memperkuat dan meningkatkan jaringan transportasi di Maroko, dan merupakan bagian dari kebijakan luas proyek kerajaan.


Dalam sambutannya, Menteri Peralatan dan Transportasi Maroko , Karim Ghellab, memberikan presentasi tentang pentingnya proyek penataan ini yang akan memberikan kontribusi memperkuat dan meningkatkan transportasi jaringan listrik di Maroko, dan ini bagian dari kebijakan luas proyek Kerajaan.



Ghellab mengatakan bahwa link ini adalah tahapan pertama perencanaan andalan mengenai kereta api tinggi berkecepatan tinggi yang telah dipersiapkan dari tahun 2006 lalu. Pembangunan 1.500 km link baru, yang nanti akan menjadi sumbunya samudra Atlantik: Tangier-Casablanca-Marrakesh-Agadir, dan salah satunya Maghreb : Rabat-Fez-Oujda.

Dalam tahapan ini, diharapkan akan beroperasi pada Desember 2015. Proyek ini akan memenuhi permintaan transportasi kereta api antara Casablanca dan Tangier (70% antara 2002 dan 2009).
Proyek yang memakan dana €1.8 milyar euro akan dibiayai negara Maroko: € 414 juta, Dana Hassan II untuk Pembangunan Ekonomi dan Sosial : € 86 juta, Perancis : € 920 juta, Dana Saudi untuk Pembangunan : € 144 juta, Dana Kuwait untuk Pembangunan Ekonomi Arab : € 100 juta, Dana Abu Dhabi untuk Pembangunan : € 70 juta dan Dana Arab untuk Pembangunan Ekonomi dan Sosial : € 66 juta.

Selama tahap operasional, proyek ini diharapkan dapat menghasilkan 30 juta hari kerja selama tahap pembangunan, dan 2500 lapangan kerja langsung dan tidak langsung. Setelah itu, kesepakatan mendirikan sebuah institut untuk pelatihan dalam profesi rel antara perusahaan kereta api Maroko (ONCF) dan mitra Perancis (SNCF).



Modified : Jumat, 30 September 2011
Sumber: Berita Nasional Maroko “Map”

No comments:

Post a Comment