Foto: Muhammad Nadjib
PIM, Rabat ( Maroko ) - Indonesia mendukung inisiatif otonomi Maroko sebagai solusi yang “pas”dalam isu Sahara sesuai kerangka kerja PBB (Perserikatan Bangsa -Bangsa ).
Hal itu dikemukakan oleh Wakil ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Muhammad Najib 3 hari kunjungannya di Maroko , setelah pertemuanya dengan Deputi Kedua Parlemen Maroko, Nourredine Moudiane Senin 27/9/2010.
Najib yang didampingi oleh Dubes RI Tosari Wijayamemberikan pernyataan menjelang pelaksanaan Seminar yang bertema “Peran Parlemen untuk Meningkatkan Hubungan dan Kerjasama Maroko - Indonesia untuk Kesejahteraan Rakyat“, bahwa Indonesia akan berupaya mendukung otonomi Maroko sesuai PBB dan organisasi internasional lainnya.
Di tengah acara yang diikuti oleh anggota BKSAP Parlemen kedua negara, kalangan cendekiawan, Rektor Universitas, dan para pengusaha Najib menekankan hubungan politik Maroko antara Indonesia adalah istimewa dan mengungkapkan kesediaan Indonesia untuk meningkatkan hubungan ekonomi.
Sementara itu, Moudiane mengatakan dalam pertemuan ini merupakan kesempatan untuk membahas sarana dalam meningkatkan kerjasama antar kedua negara di bidang politik, ekonomi dan agama.
Dalam hal ini, dia katakan untuk mempromosikan pertukaran kunjungan antar anggota badan legislatif kedua negara serta mendorong inisiatif yang berkaitan dengan kelompok persahabatan parlemen Maroko-Indonesia.
No comments:
Post a Comment